Minggu, 22 November 2009

lyrc persahabatan

Setiap manusia di dunia
Pasti punya kesalahan
Tapi hanya yang pemberani
Yang mau mengakui

Setiap manusia di dunia
Pasti pernah sakit hati
Hanya yang berjiwa satria
Yang mau memaafkan

Betapa bahagianya
Punya banyak teman
Betapa senangnya

Betapa bahagianya
Dapat saling menyayangi
Mensyukuri karunia-Nya

sahabat sejati ciee

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya…

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi
membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkanbesi,
demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan
diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan
dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan
dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Beberapa hal seringkali menjadi penghancur
persahabatan antara lain :
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan
oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.

Renungkan :
**Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri
“Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita.”**

sahabat

Kenapa, kalau kita memang murni bersahabat dengan dia karena memang kita bersahabat maka kita tidak mungkin kita akan merusak persahabatan dengan mencampurkan persahabatan dengan cinta. mungkin, akan tambah kacau kalo sahabat kita tuh tidak suka dengan sikap dan perasaan tadi. memang sangat riskan bersahabat dengan lawan jenis, namun kalau kita percaya bahwa persahabatan kita tulus tanpa embel2 yang lain makan akan kekal.

sampai saat ini, aku benar2 manjaga setiap sahabat lawan jenis yang berada di sekitarku. aku anggap mereka adalah saudara yang memang murni menyayangiku sebagai sahabat. bahkan mereka punya pacar. tapi karena memang kita adalah sahabat, pacar mereka bahkan menjadi sahabatku juga.

namun, kalau memang dengan hubungan yang kita jalin memang memilki sisi lain, yaitu cinta. maka aku khawatir, cinta itu justru membunuh persahabatan yang sudah di bangun bertahun-tahun. namun, kalau sudah memiliki komitmen dan keyakinan serta saling percaya maka persahabatn dan cinta akan seiring sejalan. kita tak tahu kapan datangnya cinta, dari sahabat atau bukan juga kita tidak tahu, namun sebaiknya kita menerima setiap keadaan dengan tulus. seperti tulusnya cinta sang sahabat.

persahabatan sejati

Dalam persahabatan sejati tidak mengenal batas-batas siapa orangnya, darimana asalnya, apa agamanya, apa ediologinya, apa warna kulitnya, apa jenis kelaminnya, berapa umurnya dan apa bahasanya. Persahabatan sejati hanya mengenal satu hal yang sama yaitu warna darah yang sama.

Sejak kecil, manusia sudah dididik untuk bersahabat, mencari teman. Persahabatan lama-kelamaan berkembang setelah masuk bangku sekolah. Mereka mengenal teman dari berbagai daerah. Demikian berlanjut mereka akan mengenal persahabatan yang lebih jauh sejalan dengan semakin jauh mereka mengenyam pendidikan.

Ketika mereka bekerja, manusia akan mulai banyak bersahabat dengan berbagai karakter orang. Persahabatan akan jauh lebih indah lagi jika sudah melampui batas-batas negara. Bagi orang yang sudah merasakan ini, mereka tidak lagi melihat perbedaan yang ada. Yang ada dalam hati mereka adalah bahwa kita adalah manusia yang sama dengan warna darah yang sama: merah. Belum pernah saya mendengar Tuhan ada menciptakan manusia di bumi dengan warna darah yang berbeda. Inilah yang mesti di syukuri kodrat kita sebagai manusia. Dan jadikanlah ini sebagai bagian benih-benih untuk menumbuhkan persahabatan sejati.

Jika anda sudah bisa merasakan persahabatan sejati, anda tidak pernah merasa tersesat dimanapun anda berada di muka bumi ini. Anda akan merasakan pelukan kasih sayang yang sama. Anda akan merasakan keramahan yang sama. Anda akan mendapatkan kegembiraan yang sama. Anda akan merasa senasib. Anda tidak akan pernah merasa sendiri. Anda tidak kesulitan untuk mendapatkan pertolongan. Anda tidak akan kesulitan minta bantuan.

Jadi akan terasa aneh jika baru bisa merasakan persahabatan sejati setelah melampui batas-batas Negara. Jika pandangan dipersempit, hanya melihat batas Negara di Indonesia misalnya, sepertinya persahabatan sejati sudah mulai pudar. Memudarnya persahabatan sejati ini tidak terlepas dari tumbuh suburnya paham sektarian yang sempit pada era belakangan ini. Paham ini telah menyatakan dirinya paling benar dan paling besar. Yang lain sepertinya dilihatnya sangat hina. Paham pluralisme sudah dicampakkan begitu saja. Mereka lebih banyak bicara atas nama suku atau daerah. Mereka lebih senang jika berada dalam satu paham agama. Tumbuh suburnya berbagai organisasi yang mengatas namakan suku, daerah atau agama mengindikasikan hal tersebut. Organisasi tersebut tidaklah salah. Yang salah adalah mereka sudah larut ke dalam bentuknya tanpa mau lagi melebur dengan yang lainnya.

Kondisi ini sangatlah menyakitnya, terlebih jika dibiarkan tumbuh subur dimasa yang akan datang. Bukankah para pendahulu kita telah menciptakan suatu paham kebersamaan dan kebangsaan melalui ideologi Pancasila? Bukankah sebelumnya jelas-Jelas dimunculkan jiwa persatuan seperti yang terucap: Bhinneka Tunggal Ika?

Semua harus cepat sadar dengan kenyataan ini. Jangan biarkan ini berlalu menuju ke jurang perpecahan dan kehancuran. Tekad harus tetap ditanamkan bahwa kita adalah manusia yang sama. Tumbuhkan kembali hidup dalam suasana persahabatan.


cinta sejati di dalam pertemanan

Cinta sejati
Apakah cinta sejati itu?
Tahukah kamu, apakah cinta sejati itu?
Cinta sejati bukanlah ingin memiliki
Cinta sejati bukan pula nafsu untuk menguasai
Apalagi memanfaatkan

Cinta sejati ialah kerelaan memberi, tanpa ingin dibalas
Cinta sejati itu berkorban, tanpa mengharap imbalan
Cinta sejati adalah menjaga, agar yang dicintai tetap dalam kebaikan
Cinta sejati itu tekad melindungi, menjaga, mengasihi, memberi, berkorban
Meski jiwa, maupun nyawa
Demi kemuliaannya

Dan di antara cinta sejati itu ... ada cinta yang menjadi penghulu segala cinta sejati
Sebuah cinta sejati yang benar-benar sejati
Cinta sejati yang hakiki
Apakah cinta yang hakiki itu?
Tahukah kamu apakah cinta yang hakiki itu?
Cintamu kepada Rabb-mu.

sajak persahabatan

Sajak Persahabatan – Khalil Gibran

Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.

Dan dia menjawab:
Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.

Bila dia berbicara, mengungkapkan fikirannya, kau tiada takut membisikkan kata “Tidak” di kalbumu sendiri, pun tiada kau menyembunyikan kata “Ya”.
Dan bilamana dia diam,hatimu berhenti dari mendengar hatinya; kerana tanpa ungkapan kata, dalam persahabatan, segala fikiran, hasrat, dan keinginan dilahirkan bersama dan dikongsi, dengan kegembiraan tiada terkirakan.
Di kala berpisah dengan sahabat, tiadalah kau berdukacita;
Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin kau nampak lebih jelas dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Dan tiada maksud lain dari persahabatan kecuali saling memperkaya roh kejiwaan.
Kerana cinta yang mencari sesuatu di luar jangkauan misterinya, bukanlah cinta , tetapi sebuah jala yang ditebarkan: hanya menangkap yang tiada diharapkan.

Dan persembahkanlah yang terindah bagi sahabatmu.
Jika dia harus tahu musim surutmu, biarlah dia mengenali pula musim pasangmu.
Gerangan apa sahabat itu jika kau sentiasa mencarinya, untuk sekadar bersama dalam membunuh waktu?
Carilah ia untuk bersama menghidupkan sang waktu!
Kerana dialah yang bisa mengisi kekuranganmu, bukan mengisi kekosonganmu.
Dan dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa ria dan berkongsi kegembiraan..
Kerana dalam titisan kecil embun pagi, hati manusia menemui fajar dan ghairah segar kehidupan.

merpati putih

Sajak Merpati Putih

November 21, 2009

Puisi: Merpati Putih

Kau merpati
beribukan tanah
berbapakan langit – yang terlangir oleh lumpur lembah
dan hujan sejarah.

Paruhmu dijerut rantai konspirasi
kerana kau saja yang berani terbang
dalam terang siang,
dan kini kau saja yang bersendiri – terpasung dalam sangkar derita
tatkala impianmu dikelar pedang sengketa.

Kau merpati putih
dari sarang terpilih,
usah khuatir, kerana
sangkarmu hanyalah jalinan waktu,
yang akan melebur ketika mimpi dan takdir menyatu.

Lebarkan, lebarkan sayapmu di dinding harap
jangan lenakan dulu mimpi itu
kerana esok adalah takdir
untuk berpulang ke sarang asal,
di situlah nanti, mimpimu terpugar!